YUK, TANYA MARLO! UNTUK INFORMASI AKURAT HIV/AIDS
Jika kita sedang bingung tentang suatu hal terkait kesehatan, ingin bertanya kepada petugas medis tapi malu atau takut, lalu kemana kita akan mencari jawaban? Rumput yang bergoyang mungkin akan mendengarkan semua keluh kesah kita, tapi tidak akan memberikan jawaban yang tepat. Apalagi jika informasi yang kita butuhkan terkait penyakit menular yang masih memiliki stigma negatif di mata masyarakat seperti HIV/AIDS. Sekarang kita bisa Tanya Marlo, lho.
Pada tahun 2016 di Indonesia terdapat 48.000 pasien baru terinfeksi HIV dan 38.000 penderita AIDS meninggal dunia. Sementara ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) mencapai 620.000 orang, namun hanya 13% saja yang mendapat pengobatan.
Yuk, kenalan sama Marlo!
Sebelum bertanya macam-macam soal HIVAids kita kenalan dulu sama Marlo. Siapakah Marlo? Tanya Marlo adalah nama sebuah chat-bot yang merupakan inovasi hasil kerja sama UNAIDS Indonesia dengan Nimbly Technologies untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan permintaan untuk tes HIV di kalangan muda Jakarta . Moblie chat platform ini terintegrasi dengan LINE, yang bertujuan untuk membantu anak muda Jakarta dan seluruh Indonesia untuk mengakses informasi dan layanan terkait HIV/AIDS secara mudah dan terjamin kerahasiaannya.
Yuk, Tanya Marlo! |
“Bersama mitra developer kami Nimbly Technologies dan Botika, kami menghadirkan Tanya Marlo untuk menjawab tantangan seputar HIV dan AIDS di Indonesia. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital, kami ingin berinteraksi melalui cara-cara baru dengan generasi muda yang mungkin belum terjangkau dengan informasi mengenai HIV dan AIDS,” kata Krittayawan (Tina) Boonto, UNAIDS Indonesia Country Director pada peluncuran Tanya Marlo di Jakarta,18 Desember 2018.
Kenapa Marlo?
Memperkenalkan Marlo sebagai ikon chat-bot, dengan karakter teman yang ramah bagi semua orang yang membutuhkan informasi dan konsultasi HIV/AIDS dengan tujuan agar informasi tersebar secara merata terutama pada generasi muda.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan RI, di Indonesia saat ini diperkirakan terdapat sekitar 640 ribu orang yang hidup dengan HIV, dimana diperkirakan baru 48% ODHA mengetahui status HIV mereka. Jumlah infeksi baru HIV tertinggi di kalangan kaum muda usia 15-24 tahun, mencapai angka 52% dari total infeksi HIV baru.
Hanya 48% ODHA di Indonesia yang mengetahui status HIVnya. Bahkan hingga saat ini, masih banyak dari mereka yang enggan atau tidak percaya diri untuk melakukan tes HIV. Rasa takut mendapatkan stigma dari masyarakat masih menjadi faktor utama. Bahkan masih banyak yang tidak merasa menjalani hidup dengan resiko terinfeksi HIV.
Di era digital saat ini cara termudah menjangkau berbagai kalangan khususnya kaum muda adalah melalui teknologi yang mudah diakses seperti media sosial. Tina menyatakan salah satu alasan platform Chat-bot Marlo, “Kami melihat media sosial sebagai kanal komunikasi yang sangat potensial, khususnya aplikasi chat. Oleh karena itulah kami memutuskan untuk berinteraksi melalui sebuah chat-bot, yang kami integrasikan dengan LINE.”
Banyak ODHA yang hidup dalam kesendirian, tanpa teman atau dukungan dari lingkungan sekitar karena masih banyaknya persepsi dan kekhawatiran yang salah mengenai bagaimana HIV dapat ditularkan. Inilah salah satu faktor utama mengapa banyakODHA tidak berkonsultasi mengenai kondisi mereka, sehingga tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai pengobatan HIV. Melalui kanal Chat-bot ini kerahasiaan pengakses Tanya Marlo terjamin. Sehingga tak ada yang perlu di kawatirkan jika ingin mendapat informasi secara akurat menganai HIV/AIDS.
Dengan demikian siapapun, khususnya kaum muda akan merasa nyaman berinteraksi dengan Tanya Marlo. Diharapkan semakin luas pengetahuan mengenai HIV/AIDS di kalangan masyarakat akan mengurangi stigma negatif terhadap penyakit HIV/AIDS maupun ODHA.
Apa yang bisa dibantu Marlo?
Untuk bisa mengobrol dengan Marlo pertama-tama kita harus add @TanyaMarlo di Line, kemudian kita bisa memilih fitur yang sesuai kebutuhan kita. Fitur yang tersedia di Tanya Marlo antara lain:
Info HIV
fitur yang menyediakan segala informasi seputar HIV dan AIDS, yang disampaikan melalui konten-konten menarik seperti artikel, infografis, perbandingan mitos dan fakta, dan video.
Kuis
permainan kuis mengasyikkan yang akan menantang pengetahuan dan pemahaman mengenai HIV dan AIDS, melalui pertanyaan-pertanyaan sederhana dan menyenangkan.
Konsultasi
fitur yang memberikan akses ke konselor terpercaya bagi yang membutuhkan saran atau ingin bertanya tentang HIV dan AIDS secara lebih lanjut dan pengobatannya. Tanya Marlo menjamin kerahasiaan dan kenyamanan setiap pengguna.
Tes HIV
Tanya Marlo memberikan kenyamanan bagi siapapun yang membutuhkan informasi tentang klinik-klinik yang menyediakan jasa tes HIV, termasuk lokasi, tatacara, dan jam operasional. Terlebih lagi, bagi pengguna yang ingin melakukan tes HIV di Jakarta, dapat membuat janji untuk melakukan tes HIV secara online melalui Tanya Marlo.
Tina menjelaskan, “Sejalan dengan kebijakan Test and Treat HIV dan AIDS dari pemerintah untuk meningkatkan jumlah orang yang mengikuti tes HIV, UNAIDS melalui Tanya Marlo menyediakan akses dan langkah-langkah mudah untuk menemukan klinik terpilih dan terdekat, yang memberikan layanan tes HIV, dengan jaminan privasi dan kenyamanan.”
Bersinergi menuju Fast Track 2020
Pemerintah Indonesia sudah beberapa tahun belakangan bekerjasama dengan UNAIDS, untuk mengatasi permasalahan HIV dan AIDS di Indonesia. Mulai dari mengurangi angka infeksi baru HIV, melakukan kampanye pencegahan, hingga mengurangi praktik diskriminasi terhadap ODHA.
Populasi yang paling banyak terinfeksi HIV:
- Pekerja sex komersial sekitar 5.3%
- Kaum homoseksual berkisar 25,8%
- Pengguna narkoba dengan jarum suntik sekitar 28.76%
- Kaum transgender sekitar 24.8%
- Tahanan sekitar 2.6%
Sumber data: http://www.unaids.org/en/regionscountries/countries/indonesia
Masih banyak kalangan masyarakat yang belum mengetahui statusnya, terutama mereka yang merasa tidak menjalani hidup bersiko HIV seperti kaum muda dan ibu rumah tangga karena tidak memahami tanda-tanda atau gejalanya. Sementara yang beresiko tinggi pun masih takut untuk menjalani tes HIV.
Dengan mudahnya akses informasi HIV/AIDS melalui Tanya Marlo ini, diharapkan semakin banyak informasi yang benar tersebar kepada masyarakat luas.
Melalui Tanya Marlo, UNAIDS membantu pencapaian komitmen Indonesia menuju Fast Track 2020, yakni 90% orang yang hidup dengan HIV/AIDS mengetahui statusnya; 90% orang yang mengetahui statusnya mengakses pengobatan; 90% orang yang ada dalam pengobatan memiliki jumlah virus dalam tubuh(viral load) yang tidak terdeteksi; dan mewujudkan nol diskriminasi terhadap ODHA.
Pahami HIV/AIDS dengan benar, sebarkan informasi secara luas. Yuk, Tanya Marlo!
Salam,
Eka Murti