Hak untuk sehat merupakan hak asasi manusia. Demikian pula setiap anak memiliki hak asasi untuk sehat. Kewajiban orang tua untuk memastikan hak tersebut terpenuhi. Salah satunya adalah dengan imunisasi.
Imunisasi sebagai Modal Dasar Kesehatan Anak
Anak-anak yang memiliki kekebalan tubuh yang kuat tak akan mudah sakit atau tertular penyakit. Tubuh yang sehat adalah bekal penting untuk pertumbuhan. Sehingga anak bisa tumbuh sesuai usianya.
Tubuh yang sehat pun membuat anak-anak dapat menikmati masa kecil dengan lebih menyenangkan dan bahagia. Tentu akan menyedihkan jika melihat anak kecil terbaring sakit akibat penyakit menular. Keceriaan terenggut dari wajah polosnya.
Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi.
Vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh baik melalui suntikan atau diminum akan membentuk antibodi yang akan membentuk imunitas terhadap virus atau bakteri.
Manfaat Imunisasi
Imunisasi sudah menjadi program pemerintah dalam bidang kesehatan selama bertahun-tahun. Tujuannya adalah untuk:
- dapat menurunkan morbiditas (angka kesakitan),
- menurunkan mortalitas (angka kematian),
- terhindar dari kecacatan,
- dan Eradikasi penyakit di suatu daerah atau negeri.
Dengan adanya imunisasi yang diberikan pada anak maka diharapkan terbentuk imunitas atau kekebalan anak secara individu dan eradikasi atau pembasmian sesuatu penyakit dari penduduk sesuatu daerah atau negeri.
Kebutuhan Imunisasi bagi Anak Indonesia
Untuk mencapai kekebalan masyarakat atau herd immunity terhadap suatu penyakit di suatu daerah maka minimal 70% penduduk harus di imunisasi.
Program imunisasi yang secara konsisten diselenggarakan kementerian kesehatan bertujuan membentuk imunitas masal bagi anak-anak di seluruh Indonesia.
Imunisasi diberikan sejak anak umur 0 bulan yaitu imunisasi dasar lengkap, yang harus dipenuhi hingga anak usia 11 bulan. Imunisasi itu mencakup: DPT-HB-Hib, polio tetes, polio suntik, campak dan rubela.
Tak berhenti sampai disitu saja. Karena ada lanjutannya untuk anak usia 18-24 bulan dengan imunisasi DPT-HB-Hib dan campak rubela.
Masih ada kelanjutannya bagi anak usia SD harus dilanjutkan dengan imunisasi campak rubela dan DT dan selanjutnya TD.
Adapun pemberian jenis imunisasi di masing-masing daerah bisa saja tidak sama. Hal ini karena kondisinya tiap daerah berbeda dan memiliki kerawanan masing-masing.
Sejauh ini baru beberapa daerah saja yang sudah mencapai target imunisasi yaitu di Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, DI Yogyakarta, Banten, dan Bengkulu.
Rendahnya cakupan imunisasi bisa berdampak pada terjadinya kejadian luar biasa (KLB) seperti KLB difteri atau campak yang banyak menyerang anak-anak.
Jangan Takut dengan KIPI
KIPI adalah reaksi tubuh yang tidak diinginkan terjadi setelah pemberian vaksin. Sebenarnya hal ini normal terjadi karena memang demikianlah saat zat vaksin membentuk antibodi.
Namun ada yang mengalami KIPI yang berat. Tentu hal ini tak boleh. diremehkan begitu saja. Harus segera diperiksa dan dilaporkan.
Tak perlu khawatir karena sesuai prosedur semua akan ditelusuri dan dilaporkan. Sejauh ini KIPI berat tersebut terjadi karena adanya penyakit lain bukan karena pemberian vaksin.
Dan jika sakit pun akan ditanggung oleh negara. Faskes akan tetap melayani semua pasien.
Yuk, Imunisasi!
Orang tua tentunya ingin anak tumbuh dengan sehat dan memiliki masa depan cerah. Oleh karena itu harus dibekali dengan imunisasi yang lengkap sesuai usia.
Tak perlu memiliki kekhawatiran yang berlebihan apalagi jika yang menjadi ketakutan hanya karena issue belaka.
Pikirkan saja masa depan anak, jangan terpancing berita hoax. Jika ada yang ingin ditanyakan langsung tanyakan pada orang yang kompeten. Bisa datang ke faskes terdekat.
Sementara sejak pandemi kegiatan di posyandu terhenti sehingga cakupan imunisasi menurun. Semoga mulai sekarang akan semakin banyak anak-anak Indonesia yang telah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai program pemerintah.
Yuk, bersama-sama kita wujudkan anak-anak Indonesia yang sehat. Persiapan generasi bangsa yang tangguh.
Salam