Menjalani Hidup Berkualitas di Hari Tua

Nara Sumber Talk Show
“Hidupkan Mimpi yang Tertunda”

Usia tua sering menjadi momok. Namun menua adalah fitrah manusia yang tidak bisa disangkal. Penurunan fungsi tubuh atau penyakit degeneratif tak bisa dihindari. Menjadi lansia yang sehat dan
aktif serta memiliki kehidupan yang berkualitas adalah dambaan setiap orang. Apakah itu hal yang mustahil? Jawabannya adalah tidak. Karena kita bisa mengelola usia tua dengan baik sejak dini.

Waspadai Malnutrisi pada Lansia

Akibat pengaruh degeneratif fungsi tubuh pun mengalami berbagai perubahan. Ketidaknyamanan secara fisik sangat terasa pada lansia. Jika dulu segala jenis makanan bisa disantap dengan nikmat sekarang menjadi serba salah. Indra perasa pun mengalami penurunan sensitivitas, seperti rasa asin, manis dan pedas akan terasa berbeda. Selain itu kondisi gigi yang sudah tidak lengkap juga berakibat
pada kesulitan dalam mengunyah makanan. Hal-hal tersebut membuat lansia semakin tidak memiliki nafsu makan. Jika dibiarkan berlarut- larut akan berujung pada masalah malnutrisi.

Malnutrisi adalah ketidakseimbangan antara asupan gizi dengan kebutuhan energi tubuh untuk
mendukung pertumbuhan, pemeliharaan, dan kerja fungsi spesifik tubuh yang sehat.
Tentu saja keadaan ini akan berbahaya jika terus dibiarkan. Maka sudah seharusnya kita mengetahui apa saja tanda jika terjadi malnutrisi.

Menurut Dokter Spesialis Geriatri, Purwita Wijaya Laksmi, “Malnutrisi pada lansia dapat mengakibatkan penurunan berat badan, kelelahan dan tidak berenergi, kehilangan massa dan kekuatan otot, daya ingat melemah, kerentaan, dan mudah sakit”

Gejala malnutrisi pada lansia:
1. Hilangnya massa otot (sarkopenia)
2. Berkurangnya lemak dibawah kulit
3. Penurunan berat badan
4. Tulang yang terlihat menonjol
5. Bibir pecah-pecah dan cekung dibawah mata
6. Rambut kusam dan mudah rontok
7. Memar di kulit, kulit kering dan bersisik, ada penumpukan cairan dibawah kulit

Jadi jika orang tua kita mengalami beberapa tanda tersebut sebaiknya kita langsung memeriksa apakah kebutuhan gizinya sudah terpenuhi atau justru masih jauh dari cukup. Penurunan berat badan dianggap hal positif jika memang dilakukan dengan benar dan dipantau doker atau ahli gizi tapi bukan karena tidak doyan makan dan kebutuhan gizinya tidak terpenuhi.

Kehilangan massa dan kekuatan otot dapat mengakibatkan aktivitas harian lansia terganggu. Pergerakan menjadi sulit dan akan terasa sakit di beberapa tempat. Khususnya bagian kaki sebagai
penopang utama tubuh. Jika bergerak saja sudah terasa sulit tentu melakukan aktivitas fisik lainnya pun akan terganggu.

Faktor penyebab malnutrisi pada lansia:
1. Faktor Fisik
Kesehatan gigi yang buruk, hilang nafsu makan, kesulitan menelan
2. Faktor Sosial
Hidup sendiri, berkuranganya mobilitas, isolasi sosial
3. Faktor Medis
Infeksi, riwayat penyakit, depresi, dimensia

Solusi Kecukupan Gizi Bagi Lansia

Kebutuhan nutrisi pada lansia jauh lebih banyak daripada orang dewasa. Seperti kebutuhan protein untuk mengurangi hilangnya massa otot. Selain itu juga membutuhkan asupan gizi makro
(karbohidrat, lemak dan protein) dan mikro (vitamin dan mineral).

Agar lansia tidak mudah sembelit perlu juga terpenuhi kebutuhan akan Prebiotik dan atau probiotik.

Seperti yang dijelask oleh dr. Yulia Megawati tentang susu yang dikhususkan bagi lansia agar asupan gizinya tetap terpelihara secara seimbang, ” Nestle Health Science mengeluarkan Nestle BOOST Optimum, produk yang mengandung 50% protein whey. Perbandingan komposisi whey dan kasein sebesar 50 : 50. Nestle BOOST Optimum (dulu Nutren Optimum) bermanfaat membantu memenuhi
kecukupan gizi untuk mendukung aktivitas harian para lansia. Nestle BOOST Optimum juga diperkaya dengan Vitamin D, E, B6 dan B12 serta probiotik (Lactobacillus paracasei) dan prebiotik (serat pangan yaitu inulin dan fructo-oligosaccharides). Probiotik dan prebiotik ini berguna untuk
membantu menjaga kesehatan pencernaan.”

Kelebihan protein Whey dibandingkan dengan casein adalah lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Dengan rasa vanilla yang gurih dan terasa ringan di mulut karena tidak menggumpal.

Siapa yang tidak ingin menua seperti bapak Don Hasman? Di usianya yang sudah 79 tahun masih aktif sebagai seorang fotografer. Bukan sembarang fotografer lho, tapi beliau telah berpetualang
dengan berjalan kaki sejauh 1000 (seribu) kilometer di benua Eropa di musim panas pada usia 79 tahun.

Pasti kita semua juga kepingin di usia tua tetap aktif dan mencapai mimpi-mimpi dalam hidup seperti
pak Don. Syaratnya adalah harus menjaga kesehatan sejak muda. Cukupi kebutuhan gizi. Jangan abaikan pola hidup sehat sejak muda.

Eh, kita boleh juga lho, mengkonsumsi Nestle BOOST Optimum. Tidak perlu menunggu tua untuk dapat merasakankn kandungan   tetap manfaat nutrisi Nestle BOOST Optimum.

Salam

Eka Murti

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

You May Also Like