Mendengar kata Financial Planner yang terbesit dalam pikiran adalah keruwetan, kerumitan dan bermacam istilah keuangan yang sulit dipahami. Lalu bagaimana mungkin kita dapat menjadi perencana keuangan jika memahami istilah keuangan saja sudah demikian menyulitkan?
Ternyata merencanakan keuangan untuk diri sendiri tidak serumit yang dibayangankan. Namun bukan berarti kita asal saja dalam melakukannya atau tanpa ilmu sama sekali. Sabtu tanggal 28 Januari 2018 bertempat di Mozilla Space Community, Kuningan, Jakarta, diadakan workshop bertema “Panduan Menjadi Financial Planner” untuk ibu rumah tangga. Workshop ini memang diperuntukan bagi ibu rumah tangga yang berperan sebagai manajer keuangan dalam keluarganya. Sehingga Penerbit Grasindo merasa perlu untuk memberi pemahaman tentang masalah pengelolaan keuangan ini. Menghadirkan Lutfi Trisandi Rizki sebagai pembicara utama, yang merupakan penulis buku serial “10 Langkah Financial Planner untuk diri sendiri” ( khusus ibu rumah tangga, khusus freelancer dan khusus karyawan). Buku ini dapat diperoleh di www.gramedia.com atau www.grasindo.id.
Add Lutfi Trisandi Rizki |
Dalam buku tersebut dijelaskan secara gamblang, terstruktur dan sederhana (disertai halaman untuk latihan), mengenai langkah yang harus diambil agar dapat merencanakan keuangan kita sendiri. Selain penjelasan tentang cara melakukan perencanaan keuangan dalam buku tersebut dijelaskan juga mengenai berbagai investasi yang efektif serta hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih investasi.
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah menetapkan tujuan keuangan. Masing-masing orang pasti memiliki tujuan yang berbeda untuk jangka waktu lima hingga sepuluh tahun kedepan, sehingga perencanaan keuangan masing-masing orang pun akan berbeda dan bersifat personal.
Dalam perencanaan keuangan tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk karena semua tergantung dari kebutuhan dan kemampuan. Jadi tidak perlu membanding-bandingkan rencana kita dengan orang lain. Yang terpenting adalah konsisten dalam menjalankannya sehingga tujuan keuangan yang telah direncanakan dapat tercapai.
Selain melakukan perencanaan keuangan kita pun dituntut untuk memiliki kecerdasan finansial atau kemampuan untuk dapat mengambil keputusan atas keuangan. Dengan memiliki kecerdasan finansial akan lebih mudah dalam menjalani rencana-rencana keuangan kita.
Tidak perlu malu dalam menuntut ilmu, tidak perlu khawatir tentang masa depan jika kita rencanakan dengan sebaik mungkin sejak sekarang. Tak ada kata terlambat dalam melakukan perencanaan keuangan. Seperti kata sang penulis, Lutfi Trisandi Rizki: ”Ubah kebiasaan dan Tambah Kebisaan”.
Eka Murti
#FinancialPlanner #Grasindo #Blomil