Jakarta sebagai kota metropolitan bagai sekeping koin yang memiliki dua sisi. Satu sisi adalah Gedung pencakar langit yang berderet di sepanjang jalan protokol melambangkan kemajuan perekonomian. Di sisi lain terdapat wilayah perkampungan padat penduduk yang lokasinya pun tak jauh dari gedung-gedung megah tersebut.
KBA Kebon Pala
Jakarta dibelah oleh sungai Ciliwung dan dua belas sungai lainnya. Berada di dataran rendah dekat muara membuat Jakarta menjadi wilayah rawan banjir. Hingga kini permasalahan banjir masih belum menemukan solusi yang signifikan.
Salah satu wilayah rawan banjir dan kerap kedatangan tamu tak diundang adalah Kelurahan Kebon Pala, Makassar. Wilayah seluas 2,29 Km2 ini merupakan salah satu perkampungan padat penduduk di wilayah Jakarta Timur dengan penduduk sebanyak 37.226 jiwa.
KBA Kebon Pala berada di jalur Kali Cipinang yang sering meluap airnya saat curah hujan tinggi. Kali Cipinang berasal dari Depok dan mengalir sampai ke arah Banjir Kanal Timur (BKT) sepanjang sekitar 37,68 km. meskipun di wilayah ini tak sedang turun hujan namun jika di hulu intensitas hujan tinggi tak pelak bisa mendapat banjir kiriman.
Warga sudah terbiasa dengan datangnya banjir meskipun tentu saja tak ada yang mengharapkannya. Pasca banjir menjadi pekerjaan berat bagi warga untuk melakukan pembersihan. Sampah-sampah menumpuk dimana-mana karena terbawa arus. Jika tidak ditanggulangi bisa menyebabkan berbagai macam penyakit.
Setelah menjadi bagian dari program Kampung Berseri Astra (KBA) Kebon Pala mulai berbenah. Beberapa fasilitas umum dibangun untuk kepentingan warga. Program-program yang sesuai dengan 4 pilar dilaksanakan secara berkesinambungan.
Kampung Berseri Astra (KBA)
Kampung Berseri Astra merupakan program Kontribusi Sosial Berkelanjutan Astra yang diimplementasikan kepada masyarakat dengan konsep pengembangan yang mengintegrasikan 4 pilar program, yaitu: Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan, dan Kesehatan
Melalui program Kampung Berseri Astra, masyarakat dan perusahaan dapat berkolaborasi untuk bersama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Kampung Berseri Astra
Dalam menentukan dan memilih calon Kampung Berseri Astra (KBA) terdapat beberapa tahapan yang harus dilewati. Jika sudah terpilih maka akan mendapat pendampingan untuk pengembangan kampung tersebut.
Kampung Berseri Astra memiliki beberapa jenis program yang disesuaikan dengan kondisi wilayah dan masyarakat masing-masing daerah.
Kampung Wisata
Merupakan kampung yang menawarkan keseluruhan suasana yang mencerminkan keaslian perkampungan, baik dari kehidupan sosial ekonomi, sosial budaya, adataistiadat dan keseharian.
Kampung Budaya
Merupakan kampung yang mempunyai potensi adat, tradisi, kesenian, kerajinan, arsitektur, dan tata ruang yang masih nyata ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari dan masyarakat kampung berupaya nyata untuk melestarikan dan mengembangkannya.
Kampung Cyber
Merupakan suatu konsep kampung modern memanfaatkan dengan perkembangan Teknologi dan Informasi dalam setiap komponen kehidupan kampung, mulai dari yang berkaitan dengan administrasi Kampung, interaksi sosial, kehidupan ekonomi, Pendidikan dan budaya.
Kampung Produktif
merupakan salah satu konsep kampung mandiri yang mampu menjadi pusat pembelajaran memenuhi dan kebutuhan sendiri melalui kegiatan produktif dan meningkatkan kualitas hidup di bidang pendidikan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi kesehatan
Kampung Hijau
Merupakan suatu perkampungan yang memiliki lingkungan hijau yang asri dan sehat, serta menerapkan program pelestarian fungsi lingkungan baik pada komponen lingkungan (biotik dan abiotic) maupun komponen social ekonomi, pendidikan dan budaya serta kesehatan masyarakat.
KBA Kebon Pala dan ProKlim
KBA Kebon Pala merupakan wilayah yang rawan terdampak perubahan iklim. Dampak perubahan iklim dan emisi gas rumah kaca hanya bisa diatasi dengan cara terpadu dan terintegrasi oleh semua pemangku kepentingan. PT Astra Internasional melakukan pendampingan terhadap KBA di seluruh Indonesia agar dapat beradaptasi dan memitigasi dampak perubahan iklim.
ProKlim atau Program Kampung Iklim secara nyata menjadi harapan masyarakat, jadi ruang bagi masyarakat untuk peningkatan kehidupan bersama-sama. Ekonomi dan lingkungan bisa berjalan secara harmoni.
Sebagai upaya turut andil dalam ProKlim KBA Kebon Pala melakukan berbagai usaha yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
Pengelolaan Sampah
KBA Kabon Pala menerapakan 3 R (Reuse Reduce Recycle)
ReuseR, Reduce, dan Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya.
Reuse
Menggunakan kembali misalnya wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Dengan demikian sampah yang dihasilkan juga akan berkurang.
Reduce
Mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai dan buang. menghindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
Recycle
Memilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai. Melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos serta mengolah sampah non organik menjadi barang yang bermanfaat.
Kegiatan 3R ini sangat mudah dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, hanya butuh konsistensi saja. Meskipun sederhana 3R bisa memberikan dampak yang signifikan bagi penanganan sampah yang sering menjadi permasalahan di sekitar kita. Warga KBA Kabon Pala melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos serta membuka Bank Sampah untuk mengumpulkan sampah non organik warga. Melakukan upaya edukasi kepada warga tentang pengeloaan sampah yang berkesinambungan bukan hal mudah, namun perlahan seluruh warga pun turut berpartisipasi secara sukarela demi kepentingan dan kenyamanan hidup bersama di lingkungan yang asri.
Di KBA Kebon Pala sampah plastik gallon diubah menjadi pot-pot untuk tanaman. Sementara ban bekas diubah menjadi sarana bermain anak yang menyenangkan.
Penghijauan
Salah satu bagian dari ProKlim adalah penghijauan. Lahan di Jakarta yang sudah dipadati bangunan membutuhkan ruang terbuka hijau di setiap sudutnya. Meski KBA Kebon Pala merupakan wilayah padat penduduk program penghijauan tetap menjadi prioritas.
Menanam berbagai tanaman dalam pot atau tabulampot baik itu tanaman konsumsi seperti sayur mayur maupun tanaman obat. RPTRA Kebon Pala memiliki beberapa bagian yang digunakan untuk menanam tanaman produktif, baik itu di lahan sempit, dalam pot-pot maupun secara hidroponik.
Selain penyerapan air hujan juga dilakukan program penampungan air hujan sebagai bagian dari ProKlim di KBA Kebon Pala.
Penghargaan Proklim
Pemerintah terus meningkatkan target penurunan emisi gas rumah kaca. Hal ini sangat penting demi mengurangi terjadinya perubahan iklim yang dampaknya semakin terasa.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengadakan Proklim untuk Bersama-sama menciptakan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim di Indonesia. Proklim ini bagian dari komitmen dan kontribusi Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim.
KBA Kabon Pala berhasil menjadi salah satu kampung yang mendapat penghargaan ProKlim tingkat Madya. Penghargaan ini tentu memicu semangat untuk terus menjaga lingkungan secara berkesinambungan. Meski bencana banjir melanda namun ProKlim tetap berjalan secara konsisten.
Baik pengolahan sampah melalui bank sampah maupun tanaman produktif lainnya warga KBA Kebon Pala turut merasakan manfaat ekonomi secara langsung. Selain efek yang baik bagi lingkungan program ini juga berdampak positif terhadap perubahan perilaku warga dalam pengelolaan sampah serta memberi tambahan penghasilan.
KBA Kebon Pala memiliki harapan dapat terus berkontribusi bersama-sama membangun Indonesia yang berketahanan iklim. KBA Kebon Pala semangat berusaha yang terbaik untuk hari ini dan masa depan Indonesia.
Salam
#SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia#KitaSATUIndonesi