Beda generasi tentulah membuat perspektif atau cara pandang yang berbeda terhadap suatu masalah bagi orang tua dan anak. Perbedaan cara bertumbuh dan masa kecil yang dilalui menyebabkan terjadi jurang komunikasi antara anak dan orang tua. Jika tidak diatasi kondisi ini bisa menyebabkan masalah yang semakin besar bagi keduanya.
Generasi Z tak bisa dipungkiri adalah generasi yang tumbuh bersama teknologi. Sejak bangun tidur teknologi selalu dalam jangkauan. Dunia digital adalah dunia yang tak pernah tidur. Anak-anak generasi Z terbiasa dengan dunia yang selalu ada dalam 24/7 ini. Sementara orang tuanya masih memiliki pembagian waktu selama 24 jam berapa jam untuk bekerja, beraktivitas lainnya dan beristirahat.
Dalam hal sesederhana ini saja sudah tampak perebedaannya. Belum ditambah masalah akses informasi yang bertubi-tubi masuk ke dalam lingkungan keluarga tanpa bisa dicegah. Jika komunikasi antara anak dan orang tua tidak bagus bisa jadi hal ini akan menyebabkan konflik baik dalam keluarga maupun bagi perkembangan anak nantinya.
Orang Tua Melek Teknologi itu Penting
Dengan kita sebagai orang tua melek teknologi tentu kita akan lebih mudah memahami bagaimana cara anak mendapat informasi sehingga kita bisa melakukan filter atau batasan-batasan bagi anak. Bagaimanapun mereka masih anak-anak yang butuh bimbingan orang tua. Mereka dalam masa-masa memiliki keingintahuan dan energi yang besar namun belum matang secara mental dan pemikiran.
Memberi nilai-nilai keluarga kepada anak sebagai bekal pembentukan karakter tentu akan berbeda dengan cara orang tua kita dulu mendidik kita. Meskipun tak bisa dipungkiri beberapa nilai-nilai baik harus terus dipertahankan namun tentu caranya tak bisa sama persis.
Pendekatan yang logis dan bicara secara terbuka lebih mudah diterima generasi Z ini ketimbang perintah-perintah dengan ancaman hukuman seperti orang tua jaman dulu mendidik anak. Dengan orang tua yang melek teknologi dan terus upgrade diri dan ilmu maka kita bisa mendampingi anak-anak kita hingga mereka dewasa nanti.
Orang tua harus mendampingi bukankan berarti memerintahkan. Kita harus mengenali gaya komunikasi anak kita yang lahir di era digital, seperti apa pola bermain, pola belajar, dan pola bersosiasilasi semua tidak luput dari teknologi. Komunikasikan secara terbuka bagaimana pola komunikasi yang kita inginkan di rumah, antara anak dengan orang tuanya tentu akan berbeda dengan pola komunikasi anak dengan temannya.\
SMA Pintar LAZUARDI-BLENDED Learning High School
Setiap orang tua tentu ingin yang terbaik bagi anaknya. Dalam memilih sekolah haruslah sekolah yang mengedapankan teknologi agar anak memiiki bekal untuk masa depannya. Sekolah yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan cita-cita anak dan harapan orang tua.
LMS PINTAR
Di masa pandemi sekolah dengan sistem pembelajaran jarak jauh menjadi pilihan terbaik. Sebagai pengembangan dari sekolah Lazuardi Group SMA Pintar Lazuardi-Blended dengan Management System (LMS) yang diberi nama Pintar telah mulai beroperasi sejak tahun 2021-2022 menggabungkan
antara kegiatan tatap muka dan pembelajaran online. Tatap muka diadakan seminggu sekali saja di sekolah home based. Pedagogical Intelligence Architecture (PINTAR) adalah sebuah strategi pedagogi (pembelajaran) yang diterapkan melalui sebuah Learning Management System (LMS) online yang memperhatikan keterikatan antara peserta didik dengan proses pembelajaran melalui feedback process.
Sekolah online, khususnya untuk universitas dan SMA, tampaknya akan menjadi trend sekolah alternatif yang tak terhindarkan. Lazuardi konsisten akan ikut serta memberikan kontribusi pada sistem pendidikan di negeri kita, dengan menyelenggarakan SMA Blended Learning tanpa meninggalkan kreativitas secara optimum
Kegiatan tatap muka difokuskan untuk:
- pembentukan karakter,
- pengembangan keterampilan sosial,
- coaching tentang karir,
- kegiatan praktikum yang tidak dapat dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran online.
Kurikulum di SMA Lazuardi mengacu pada kurikulum Nasional yang sedang berlaku diperkaya dengan konten kurikulum dari berbagai negara dan kurikulum keahlian.
VISI : Masyarakat berbudaya luhur berlandaskan kebaikan welas asih, dan kebahagiaan spiritual.
MISI : Menggali dan mengembangkan potensi setiap individu dalam menciptakan perbaikan kehidupan.
Kunggulan LMS PINTAR
Setiap sistem pembelajaran tentu memiliki keunggulan masing-masing. Orang tua harus bisa melihat keunggulan seeprti apa yang diharapkan dari sebuah sistem pembelajaran sekolah yang paling cocok bagi anak-anak mereka.
- MULTIPART berarti materi disampaikan dalam bagian-bagian kecil dan dipilih hanya materi fundamental dari sebuah mata pelajaran. Upaya ini dimaksudkan agar mudah dipahami secara mandiri oleh siswa.
- FEEDBACK SYSTEM akan memastikan peserta didik terlibat aktif, berinteraksi, saling memberi dan menerima umpan balik (feedback) untuk efektivitas belajar, mengetahui capaian hasil belajar, terbentuknya komunitas belajar, mendokumentasikan portofolio yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
- DIFFERENTIATED LEARNING Dimulai dengan diagnostic assessment, sehingga dapat memandu learning path yang akan dilalui siswa dari urutan materi dan memungkinkan siswa memiliki tahapan belajar yang berbeda.
- LEARNING PATH peserta didik akan memililki ‘jalur/peta’ untuk mencapai hasil belajar yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan pembelajaran.
- MULTI-FRIENDLY CONTENT Materi dan media pembelajaran dikemas dalam beragam bentuk sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Disajikan sedemikian rupa sehingga mudah dipahami oleh peserta didik.
- GAMIFICATION Pembelajaran online juga mempertimbangkan kesenangan dan keseruan. Ini dilakukan dengan menambahkan unsur games dalam pembelajaran.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang LMS pintar bisa follow IG https://www.instagram.com/marcommads.id/ dan IG https://www.instagram.com/smapintarlazuardi/
Pendidikan yang baik adalah masa depan anak kita. Dunia seperti apa yang akan dihadapi anak-anak generasi Z tentu sulit dibayangkan oleh orang tua. Hanya dengan memberi bekal ilmu dan nilai-nilai karakter yang kuatlah cara terbaik yang bisa dilakukan oleh orang tua. Tentu tak luput terus mendampingi anak-anak dalam masa pertumbuhannya agar menjadi manusia dewasa yang mandiri dan memiliki karakter yang baik kelak.
Salam
2 comments
Yes.. aku udah melek teknologi. Tinggal tunggu aja, kalau pengen jadi orang tua nanti.
Zaman sekarang ini penting banget ya mba, untuk mengikuti perkembangan teknologi . Krn memang ga bisa dipungkiri anak sekarang jauh lebih cepat dalam memahami gadget, dan hal2 related lainnya. Sebagai ortupun, aku ga mau ketinggalan dan akhirnya malah ga ngerti dan ga nyambung Ama hobi mereka.
Harus tahu, harus mau ikutan belajar, jadi aku ngerti dan bisa memberitahu kalo ada suatu aplikasi atau tontonan yang memang ga bagus untuk mereka.
Kalo sekolah, sebisa mungkin juga dipilihinbyg bagus. Tapi kalo ga sanggub dengan sekolah yg super mahal, setidaknya bimbingan dari ortunya harus tetep ada 😊