Pentingnya komunikasi dalam Mengembangkan Minat dan Bakat Anak
Frans Lepong |
Menguasai Komunikasi
Cara berkomunikasi tidak bisa disamaratakan bagi seluruh siswa. Setiap siswa adalah pribadi yang unik, oleh karenanya guru harus mampu melihat karakter anak didik agar hal yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa. Hal pertama dan terpenting adalah kesiapan mental guru. Ketika berangkat untuk mengajar semua hal negatif harus ditinggalkan di luar sekolah. Beban hidup dan masalah pribadi tak boleh turut campur dalam proses belajar mengajar.
Permasalahan ini dibahas oleh Frans Lepong dalam seminar “lGuru Cerdas dan Orang Tua Bijak “Menggali Passion dan Telent Anak Sejak Dini” yang diselenggarakan pada 31 Agustus 2019.
Minat & Bakat
Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru maupun orang tua dalam mengenali bakat dan minat anak adalah dengan cara observasi. Memperhatikan kegiatan anak sehari-hari apa yang paling disukai dan dikuasai anak. Maka akan nampak potensi yang dapat dikembangkan dalam diri anak.
Sebagai guru atau orang tua kita tidak dapat memutuskan apa yang terbaik bagi anak, namun kita sebaiknya membebaskan si anak untuk mengembangkan diri ke arah yang diinginkannya. Guru dan orang tua hanya mengarahkan dan menjaga agar anak tidak sampai keluar jalur. Hal ini dituturkan oleh Ray Sahetapy yang merupakan orang tua dengan dua anak berkebutuhan khusus Tuli.
Tahap Pertumbuhan Anak
Pertumbuhan anak melalui tahap-tahap yang sesuai dengan usianya. Anak usia dini 0-5 tahun adalah masa emas pertumbuhan otak. Masa-masa ini harus mendapat perhatian khusus. Dengan stimulasi yang tepat pertumbuhan anal akan maksimal. Baik secara fisik, mental maupun kognitifnya.
Ciptakan Masa Pertumbuhan yang Menyenangkan
Anak membutuhkan lingkungan yang sehat secara fisik dan psikologis untuk dapat bertumbuh dengan baik.
Eka Murti