Memang susah mengajak orang-orang, untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Mereka kebanyakan, masih kurang memiliki kesadaran bahwa kita harus memiliki lingkungan yang sehat, yang akan berdampak positif, baik dari sisi keamanan dan kesehatan masyarakat, hingga memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang nantinya akan diolah, akan membuahkan hasil terbaik bagi masyarakat, seperti akan menjadi destinasi pariwisata terbaru.
Kalau sudah menjadi area pariwisata, ladang cuan pun akan terbuka lebar, yang bisa dimanfaatkan untuk memakmurkan masyarakat sendiri. Maka dari itu, potensi yang ada di daerah kita, wajib kita kembangkan. Kalau dibiarkan rusak, siapa yang ingin melirik?
Kondisi Pesisir Indonesia
Lingkungan kita, sedikit banyak, sudah mengalami kerusakan. Ini yang harus kita sadari kalua kerusakan tersebut berikut perbaikannya, merupakan tanggungjawab semua pihak, untuk memperbaiki, menjaga, dan juga melestarikan lingkungan. Ini penting dilakukan karena tak hanya manusia, ada hewan dan tumbuh-tumbuhan yang butuh lingkungan bersih untuk bertahan hidup. Jika lingkungan rusak, apalagi yang tersisa bagi anak dan cucu kita kelak?
Perbaikan Pesisir Indonesia
Hal itu pula yang masih terus diupayakan hingga saat ini oleh salah satu penerima apresiasi Astra Satu Indonesia Awards pada bidang lingkungan tahun 2021, yaitu David Hidayat, lelaki kelahiran tahun 1987, yang berasal dari Sumatera Barat.
Diketahui, upaya pelestarian daerah tempat tinggalnya yaitu di pesisir Pantai, yang digeluti David hingga sekarang, berawal dari hobinya yang suka berenang dan menyelam, sampai David berpikir untuk membuat suatu usaha pelestarian lingkungan pesisir, demi kepentingan masyarakat, agar berkesempatan hidup lebih baik.
Bergumul dengan usaha dalam memperbaiki lingkungan pesisir di daerahnya sendiri yaitu di Nagari Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat sejak tahun 2014, yang mana daerah ini merupakan daerah konsentrasinya. Bukankah kita memang harus memulai segala usaha dari daerah terdekat terlebih dahulu?
ANDESPIN
Maka dari itu, David yang gemar menyelam ini, mendirikan Anak Desa Sungai Pinang atau yang lebih dikenal ANDESPIN West Sumatera, sesuai lokasi Sungai Pinang tersebut di Sumatera Barat (West Sumatera).
Dengan adanya ANDESPIN West Sumatera ini, David mengajak masyarakat sekitar, yang bermatapencaharian sebagai nelayan, agar kembali bersemangat untuk menggali lagi potensi tempat tinggalnya, untuk membudidayakan terumbu karang dan hutan mangrove, termasuk berupaya meningkatkan produksi hasil laut, agar nelayan mendapat jumlah ikan yang melimpah. Penanaman tumbuhan mangrove juga bisa dilakukan oleh anak-anak. Tentu dilakukan, agar anak-anak berproses menjadi berani dan mandiri, demi menumbuhkembangkan minat mereka terhadap pelestarian lingkungannya sendiri.
Perbaikan Ekosistem di Pesisir Sumatra Barat
Mangrove sendiri berupa hutan di pinggir pantai, yang berisi tumbuhan khas pinggir laut seperti bakau, di mana di tanahnya kerap dapat menjadi tempat pengembangbiakan kepiting magrove. Dengan banyaknya tumbuhan ini, juga dapat menyerap panas di pinggir pantai. Daerah pesisir akan semakin hijau. Tak lupa, masyarakat juga diajak untuk mengembangkan lagi rumput laut, hingga membuat tempat penangkaran penyu. Penyu sendiri merupakan hewan yang dilindungi di Indonesia.
Jadi hingga saat ini, berkat usaha David dan ANDESPIN, daerah sekitarnya yang sudah dikonservasi termasuk di lautnya sendiri, sudah sampai di angka 70%. Angka tersebut katanya, sudah melebihi target, lho. Ini merupakan proses yang membanggakan bagi masyarakat, karena mereka memiliki kesempatan untuk membangun desanya sendiri.
Pencapaian 70% tersebut, merupakan buah karya dari kerjasama masyarakat sekitar, yang perlahan sudah memperoleh manfaat dari program usaha ini, seperti bisa kembali menemukan kepiting bakau dengan mudah, sehingga mudah menghasilkan pencapaian ekonomi. Tak ketinggalan, diketahui pula, David mulai mengembangkan usaha batik dan kopi mangrove sejak tahun 2020.
Gerakan ANDESPIN sendiri, masih terus semangat dilakukan oleh David. Pembuktian usaha David tersebut, dapat dilihat dengan mudah di Instagramnya @andespindeepwestsumatera. Di Instagram, David memotret dan memvideokan berbagai kegiatan positif ANDESPIN yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti penanam mangrove dan hutan bakau yang sudah tumbuh lebat. Ada juga bibit cengkeh yang mulai ditanam di sekitarnya, demi upaya menghijaukan Kembali daerah tersebut. Di dalam laut, ANDESPIN juga berkegiatan dalam mengonservasi biota laut, termasuk pembersihan dan penanaman kerang di laut dalam.
Kegiatan konservasi laut yang dilakukan ANDESPIN, membawanya sering bertemu banyak pihak dan dinas terkait lingkungan pesisir, termasuk Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, hingga David sendiri bertekad, memaksimalkan potensi alam, terutama di bidang kelautan dan perikanan.
Apresiasi Terhadap Program-program ANDESPIN
Kegiatan-kegiatan positif ANDESPIN juga, menarik minat pecinta lingkungan seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), hingga tak jarang, ANDESPIN diliput berbagai media massa, mulai dari media cetak, hingga media elektronik seperti radio.
Apresiasi media massa, termasuk orang-orang di media sosial, memang sangat penting bagi gerakan-gerakan positif yang dilakukan di pedesaan seperti kegiatan yang dilakukan ANDESPIN, mengingat orang-orang di kota sekarang, sudah semakin banyak yang menggunakan teknologi internet. Media sosial seperti Instagram sendiri, lebih sering diakses masyarakat, khususnya anak muda, sehingga mereka dapat mengenal kegiatan positif di pedesaan. Namun di Instagram, belum banyak yang mengenal dan mengapresiasi ANDESPIN dan kegiatannya. Padahal kegiatan ANDESPIN sudah sangat sering dilakukan dan perlu diapresiasi, lho.
Usaha-usaha seperti yang dilakukan David Hidayat di atas, masih sangat cocok ditiru oleh banyak orang setiap tahunnya, terutama oleh para pemuda dan pemudi yang telah selesai mengenyam pendidikan sarjana, master, juga doktor di kota, untuk kembali ke kampung halaman, memberi ilmu dan menambah wawasan masyarakat di kampung, hingga membuat masyarakat kampungnya lebih berdaya guna, agar mau berproses demi meningkatkan perekonomian masyarakat juga. Kembali ke kampung demi membangun kampung halaman, merupakan usaha untuk menaikkan nilai kampung kita dan taraf hidup masyarakatnya.
Melebarkan Sayap
Tak hanya di pesisir, kegiatan serupa tentu bisa dilakukan di daerah pedesaan yang mata pencaharian masyarakatnya sehari-hari adalah petani, dimana hasil petaniannya dapat dikelola dengan baik di koperasi misalnya, maupun pengrajin kerajinan tangan, seperti kursi rotan, hingga pakaian.
Jika produknya sudah tersedia, seperti yang sudah diutarakan di atas, kegiatan hingga pemasaran produk juga bisa dilakukan lewat media sosial. Dengan demikian, potensi desa yang dimiliki jadi meningkat, yang juga berpengaruh pada pendapatan nasional.
David Hidayat dan ANDESPIN adalah satu dari sekian banyak generasi muda yang memiliki prestasi danpengaruh secara nyata bagi kehidupan masyarakat. Tak heran jika Astra memberi apresiasi SATU Indonesia kepadanya sebagai motivasi untuk terus bergerak melebarkan sayap, pun memotivasi generasi muda lainnya untuk bangkit bergerak berbuat yang terbaik untuk Indonesia yang lebih baik hari ini dan masa depan.
Salam
#