Asia Pacific Predator League 2019, Ajang Pembuktian Para Gamers

Asia Pacific Predator League 2019



Gamers Indonesia pasti tahu Asia Pacific Predator  League 2019 sebagai turnamen game kelas dunia terbesar di Asia pacific. Tahun ini adalah kali kedua ajang pembuktian para gamers digelar oleh Acer, dimana jumlah peserta bertambah menjadi 14 negara dari tahun lalu yang hanya 8 negara. Selain Indonesia, juga ada Australia, India, Malaysia, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Vietnam, Thailand, Hong Kong, China, Jepang, Korea dan Taiwan yang akan bertarung memperebutkan total hadiah sebear USD 400.000; atau sekitar enam miliar rupiah.


Tahun lalu Indonesia adalah tuan rumah Asia Pacific Predator League, namun kali ini Grand Final akan diadakan di Bangkok Thailand pada Februari 2019. Tahap eliminasi akan diadakan di masing-masing negara. Khusus di Indonesia tahap kualifikasi akan diadakan di 14 kota di 16 icafe mulai November 2018 selama tiga bulan sampai Januari 2019.

Menurut Herbert Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia,”Kami dari Acer Indonesia sendiri sangat bangga telah mencatatkan sejarah sebagai tuan rumah pertama penyelenggaraan turnamen bergengsi ini tahun lalu sekaligus menetapkanbenchmark yang tinggi bagi penyelenggaraan selanjutnya.”

Acer Indonesia mulai beroperasi sejak tahun 1998 dan saat ini telah menjadi pemain utama di industri PC Indonesia. Berhasil mencatatkan penjualan yang stabil dan positif serta menjadi merk no 1 untuk Laptop (8 tahun berturut-turut) dan PC (7 tahun berturut-turut), dengan inovasi produk yang mengikuti perkembangan zaman,
Prestasi tersebut sekaligus menempatkan Acer sebagai merk pilihan laptop dan PC masyarakat Indonesia dengan pelayanan purna jual yang menjangkau konsumen di seluruh Indonesia. Tak heran jika Acer mendapat predikat Top Brand Award salaam 11 tahun berturut-turut.

Pasar game telah mencatatkan pendapatan global sebesar USD 137.9 miliar pada tahun 2018, yang artinya ada peningkatan sebesar 13.3 % dari tahun sebelumnya. Pasar terbesar adalah wilayah Asia Pacific dengan pendapatan USD 71.4 miliar.

Dengan pasar yang besar seperti Indonesia dan India maka Asia Pacifik adalah pangsa pasar game yang tumbuh paling cepat secara global.  Hal ini didorong oleh peningkatkan adopsi smartphone dan infrastruktur internet yang lebih baik serta permainan berbasis selular yang kompetitif dan imersif.

Dengan pertumbuhan signifikan ini Acer melihat potensi besar untuk mengakselerasi kemajuan insdustri ini melalui turnamen sebagai platform untuk mengsah bakat para gamers yang didukung perangkat game terbaik dari predator.
Ada dua kategori game yang dipertandingkan, DOTA 2 & Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG). DOTA 2  telah mendapat pengakuan sebagai platform game terbaik karena berhasil menarik jumlah pemain terbanyak yaitu sekitar 1,3 juta gamers. DOTA 2 sendiri sangat popular di kalangan komunitas game dan esport.

Sementara PUBG merupakan salah satu judul game terbesar di dunia dan telah berhasil terjual sebanyak 50 juta eksemplar dan dimainkan oleh lebih dari 400 juta pemain di seluruh dunia.

Kompetisi Asia Pacific Predator League 2019 ini PUGB pun turut menjadi game yang dipertandingkan. Karena game ini masih baru dipertandingankan tahun ini, maka untuk proses seleksi tidak ada tim yang di-invite, atau semua tim harus mengikuti proses seleksi yang sama dari awal untuk mendapatkan tempat sebagai wakil Indonesia di Grand Final mendatang.

Berbeda dengan DOTA 2 yang telah dipertandingkan tahun lalau, dimana ada 8 TIM undangan, dan dua diantaranya melakukan pertandingan perdana pada acara “Kick Off Asia Pacific Predator League 2019”, tanggal 30 Oktober 2018, di Kedasi Thamrin.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Asia Pacific Predator League 2019, silahkan kunjungi www.predator-league.com atau www.acerid.com/predator-league situs resmi khusus pertandingan Indonesia.

Dalam rangka meramaikan kampanye Asia Pacific Predator League 2019, Acer Indonesia juga menghadirkan beragam aktivitas on-ground dan promo menarik, seperti promo gaming series berhadiah monitor gaming, gaming gears Predator dan game PUBG untuk setiap pembelian perangkat gaming Predator selama Oktober hingga 31 Desember 2018

Dua Tim yang melalukan pertandingan pembuka
“Kick Off” Asia Pacific Predator League 2019

komentator pertandingan DOTA 2
“Kick Off” Asia Pacific Predator League 2019

Bermain game kini bukan sekadar sebuah permainan yang membuang-buang waktu saja. Karena sudah diakui sebagai sebuah cabang olah raga e-sport dan bahkan telah melakukan ekshibisi pada Asian Games 2018 lalu. Terlebih jika keahlian kita bisa menghasilkan uang tentu bisa menjadi sebuah profesi yang menjanjikan. Siapa yang tak mau mendapat hadiah sebanyak itu? heuheuheu… asyik banget ya kan, tapi perjuangannya juga tidak mudah. 

Asia Pacific Predator League 2019

Salam

Eka Murti

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

You May Also Like